Monday, March 19, 2012

Akhir dari penantian yang panjang

Alhmadulillah, ini akhir dari penantian yang panjang dan awal langkah untuk memulainya. akhirnya 15 maret 2012 proses akad rumah dilaksanakan juga, setelah beberapa kali harus di undur. lega rasanya meski dibalik itu semua ada kewajiban selama belasan tahun yang harus terus dipenuhi dan di patuhi.

ini sebuah janji yang telah aku tepati dan mimpi yang menjadi kenyataan, berkat kerja keras dan keyakinan aku mulai membangun kerajaan cinta, meski sederhana tapi inilah tempat yang mampu aku persembahkan untuk permaisuri dan buah cintaku.

hehe puitis dikit :D cerita punya cerita untuk sampai ke titik ini ternyata prosesnya panjaaaaang bgt. awal mengajukan KPR ke BTN Tgl 5 Mei 2011 dan baru pada Tgl 15 maret 2012 proses akad dilaksanakan, fiuuh...kok bisa lama?...nah itu pertanyaan yang tepa,t usut punya usut (setelah cerita punya cerita hehe  :D) harusnya akad dilaksanakan pada tangal 12 januari 2012 tapi sehari sebelum akad pihak developer menginformasikan bahwa BTN mempending semua proses akad, sebab ada perubahan MOU dan standar suku bunga bersubsidi. dan pada akhirnya kita harus memilih tetap mengunakan subsidi dengan menunggu ketidak pastian entah sampaikana, atau teteap diproses tapi tidak atau tanpa subsidi, nah lho!!!

awalnya bingung musti pilih yang mana, tapi pada akhirnya saya minta dimasukkan saja berkasnya untk bisa akad sebelum pertengahan tahun ini, dan tereng.....berkas pengajuan saya di kabulkan tapi, hehe ada tapinya berhubung tidak lagi mendapatkan subsidi jadi ada perubahan dana untuk proses bank administrasi dan lainnya.

untuk proses bank si ngak terlalu banyak nambahnya tapi yang rada lumayan adalah untuk menutupi 10% dari KPR yang di setujui walhasil harus nambah lagi dan ngeluarin uang lagi, dan yang pasti cicilan perbulannya pun jadi bertambah.

setelah proses akad selesai dan mendapatkan pengaharakan dari pihak BTN, saya sedikit lega karena dapat lebih fokus ndak lagi harus nungguin konfirmasi yang penuh ketidak pastian karena sudah terlalu sering ditunda. Alhamdulillah.

0 comments:

Post a Comment