Saturday, July 13, 2013

Living In Lampung

Seperti terlahir kembali, menghirup udara segar di temani kicauwan burung, matahari pagi menyambut dengan hangat, sedikit angin melambai di dedaunan menjadikan suasana pagi menjadi begitu indah.

Untuk waktu yang lama aku meninggalkan tempat ini, tapi kini aku kembali walau hanya untuk sementara
tidak ada nuansa seperti ini yang dapat ku rasakan di tempat lain, kampung halaman memang menjadi magnet tersendiri saat begitu lama ditinggalkan.

dan untuk kali pertama setelah 9 tahun sejak aku meninggalkan kampung halaman, kini bisa kunikmati kembali saat indah ramadhan tiba, meski tak selangkap dulu karena kini hanya ada aku dan nenek ku, tapi itu tak mengurangi antusiasku menyambut ramadhan kali ini.

selain itu aku juga dapat mengenang dan mengulang masa lalu yang sempat terlewatkan, memancing, menjala ikan di danau yang letaknya tak begitu jauh dari rumah nenekku menjadi hiburan tersendiri, meski nuansa dan suasananya sudah  sedikit berbeda karena tak seindah dulu lagi, hutan belantara yang dulu begitu hijau kini berubah menjadi perkebunan karet dan cokelat, jalan-jalan setapak yang dulu sering ku laluipun kini sudah beru
bah meski ada jalan baru yang lebih memudahkan ketujuan.

namun citarasa tetaplah sama karena perubahan tak dapat menentang waktu, kebersamaan yang tetap terjalin tetaplah menjadi sebuah keindahan yang takakan pernah berubah selama hati dapat menjaganya dengan damai.

meski keindahan dalam kebersamaan ini tidak dapat ku rasakan begitu lama, karena waktu terus menghitng mundur detik yang berjalan. sampai saatnya tiba, aku harus kembali.
dan nanti, aku pasti kembali.

Living In Lampung
G A Shulaiman

0 comments:

Post a Comment