Thursday, July 21, 2011

Mengelola Anggaran Rumah Tangga


Dari judul di atas sudah keliatan apa yang akan kita bahas kali ini, yah gak salah lagi seputar keuangan rumah tangga, saya tertarik untuk membahas ini karena beberapa waktu lalu banyak teman-teman di kantor yang bertanya kepada saya, bagaimana cara memanage keuangan rumah tangga sehingga setiap pos dapat terpenuhi.

oke ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan, terkadang kita menyepelekan hal"kacil dan hal" yang tidak terduga, sementara untuk kedua hal ini kita ngak punya posdananya, terus gimanacaranya supaya hal seperti ini bisa teratasi, caranya gampang coba hitung lagi pendapatan bulanan kita terus bagikan untuk beberapa post misal, untuk tabungan sekian persen dari pendapatan kemudian untuk menutupi kebutuhan rumah tangga belanja bulanan mulai dari listrik air dsb. tabungan pendidikan anak ini penting jd harus disisihkan beberapa persen juga dari peghasilan kita. nah sisanya jadikan untuk dana cadangan dan sedekah gampangkan hehe. iya gampang klo cukup nah tiap bulan juga kurang malah pusing buat nyari tambahannya haha ya sebetulnya berapapun penghasilkan kita gk akan pernah bisa mencukupi kebutuhan kita, maka dari itu semua di kembalikan lagi ke individu masing".

percaya gak percaya orang yang penghasilanya besar pasti pengeluarannya juga jauh lebih besar nah begitu juga sebaliknya orang yang pendapatannya pas pasan pengeluarannya juga pasti menyesuaikan. jadi kalaupun pendapatan kita perbulan pas-pasan tapi kalau kita bisa memanage pengeluaran dengan benar mudah"an setiap pos kebutuhan kita pasti akan tertutupi.
nah gimana caranya supaya mengelola anggaran keuangan rumah tangga ini bisa berjalan dengan benar, disini di butuhkan kerja sama tim halah hehe yang sya maksud adalah kerja sama antara suami dan istri, peran suami dan istri di sini sangat penting dimana suami yang mencari nafkah kemudian istri yang mengelola tentu dengan pengawasan sang suami tapi tetap kita harus percayakan sepenuhnya kepada istri karena mereka yang jauh lebih tau kebutuhan belanja rumah tangga. kita(suami) hanya perlu mengawasi atau mensortir hal" yang kira" tidak perlu sehingga dapat menekan biaya pengeluaran bulanan. bila perlu catat semua pengeluaran bulanan kita jadi kita dapat lebih mudah menentukan mana yang harus dan mana yang tidak perlu. (bukan ngajarin pelit tp ini hal sepele yg penting)

sebenernya emang gak gampang tapi kalau mau pati bisa, apa lagi dengan situasi seperti sekarang ini apa" serba mahal kalau bukan kita yang mengatur ya kiamatlah sudah hahaha pontang panting cari utang sana sini. emang elo sendiri pengeluaran sebulan berapa?..trus bisa nabung berapa, tanya salah satu temanku. ya jujur aja dengan kondisi saya yang terpisah dari keluarga saya yang harus mencari rizki di bandung sementara anak dan istri harus saya tinggalkan di sukabumi tentu menjadi persoalan tersendiri dimana pasti biaya hidup akan jauh lebih besar dibandingkan jika saya bisa tinggal besama merka. tapi hal itu bukan penghalang bagi saya untuk bisa menerapkan apa yang sudah saya standarkan dalam rumah tangga saya. toh nyatanya sejauh ini saya bisa memenuhi tiap" pos yang harus saya penuhi. misalnya menabung ya meski ngak banyak tpi saya masih bisa menyisihkan beberapa rupiah dari penghasilan karena buat saya ini hal yang sangat penting karena kehidupan rumah tangga itu punya tujuan dan masa depan dan pasti membutuhkan biaya makanya meski beberapa rupiah saya selalu menyisihkan untuk menabung setiap bulannya. dan allhamdulillah hasil dari menabung itu sekarang saya sudah bisa membelikan rumah untuk anak dan istri saya.

jadi kesimpulannya berapapun pendapatan kita selalu kelola dengan benar klo istilah modernnya sekarang itu transparansi haha jangan ada yang ditilep" kelola berapapun yang kita dapatkan. kemudian sesuaikan gaya hidup kita dengan kondisi keadaan kita jangan berprilaku konsumtif karena bisa jadi nanti beberapa pos tidak dapat tertutupi, hidup sederhana jauh lebih hemat.

so sekian dulu

by abi

0 comments:

Post a Comment