Tuesday, July 13, 2010

Doa ku PadaMU

0 comments
Malam ini, selepas kukaji mushafMu, ingin ku menuliskan sesuatu. Tapi, cukup lama ku tertegun, mematung di depan layar komputer yang selalu menemaniku, hingga kuingin tuliskan untaian do'a padaMu, ya Rabb...

Allah, terangkanlah padaku tentang makna keterlambatan. Semuanya sudah berjalan jauh, tapi aku masih berlari kecil di tempat. Lelah ini kulahap sendiri. Ingin rasanya berlari sekencang mungkin untuk menyusul mereka yang telah jauh.

Kini, baru kutahu, ternyata terlambat bukan berarti tidak sama sekali. Masih ada waktu, masih ada jalan, memanfaatkan arti dari kesempatan.

Sekarang, ijinkanlah hambaMu ini memulai lagi untuk merangkai malam-malam sunyi menjadi parade dzikir untukMu, mencuci diri dari noda yang entah dari mana harus kumulai membersihkannya, merangkak menggapai uluran maghfirahMu.

Ijinkanlah aku menapaki keterlambatan dengan beribu semangat juang, agar aku bisa mencapai kehadiratMu seperti juga mereka yang telah sampai mendahuluiku.

Ijinkanlah aku mendapatkan anugerahMu, mungkin untuk yang pertama kali, dan mungkin sekali-kalinya dalam hidup ini.

Aku sangat menyadari betapa tidak pantasnya diri ini menerima anugerahMu itu. Tapi, apakah salah jika manusia dungu ini menginginkan syurgaMu?

Rabb, bimbinglah kami, agar kami menjadi orang-orang yang senantiasa menggantungkan diri hanya kepadaMu, dan senantiasa mengharap rahmatMu. Aamiin...

0 comments:

Post a Comment