Saturday, February 20, 2010

Bunga Mawar Dariku

Pernah kuberikan sekuntum mawar merah kepadamu
Kau rawat dengan sepenuh hati
Kau sirami dengan tetesan air wudhu
di setiap menjelang shalatmu

Kau bingkai tangkainya di atas mahkota cinta nan suci
Kau sentuh lembut dalam hatimu yang ikhlas
Lalu kau jaga agar tak pernah layu
Sungguh, kau banggakan bunga pemberianku itu

Namun kini, seiring berjalannya waktu
Aku tak tahu lagi bagaimana kabar bungaku itu
Apakah tlah layu atau masih kau simpan dalam sucinya hatimu
Biarlah hanya kau yang tahu tentang itu

Aku tak ingin lagi memintanya darimu
Karena kutahu, saat aku berusaha mengambilnya
akan tersisa duri-duri mawar itu yang tertinggal di hatimu
dan hanya akan menambah luka yang teramat sangat perih

Dinda, maafkan bila bungaku tlah hadirkan gundahmu
Membebani di sela hidup dan waktumu
Jangan kau hiraukan bila tak tenangkan hatimu
Biarlah apa yang kan terjadi pada bunga itu

0 comments:

Post a Comment